Kebangkitan sinema-sinema Asia tampaknya semakin pesat akhir-akhir ini. Setelah berbondong-bondong film-film horor produksi Thailand menyerbu pasaran, kali ini kerjasama yang apik antara Korea dan Vietnam mencoba menyajikan salah satu karyanya juga. Muoi, the legend of a potrait.
Muoi merupakan legenda rakyat Vietnam yang sudah hidup lebih dari 100 tahun lamanya. Berawal dari seorang gadis desa bernama Muoi, yang jatuh cinta dengan seorang pelukis dari negeri seberang. Si pelukis sebagai tanda cintanya pun melukis potret diri Muoi. Namun karena suatu hal sang pelukis harus kembali ke negerinya sementara lukisan tersebut belum sepenuhnya selesai dikerjakan. Muoi yang setia tetap menunggu sang kekasih untuk kembali.
Ternyata si pelukis tadi, di negerinya nun jauh di seberang, sudah memiliki seorang tunangan yang berasal dari keluarga kaya dan terhormat. Sang tunangan yang tahu mengenai perselingkuhan ini pun kemudian menyiksa Muoi dengan membayar orang untuk mematahkan kakinya. Sang tunangan yang keji itupun menyiram wajah Muoi dengan air keras. Muoi yang telah berubah menjadi orang cacat dengan wajah mengerikan akhirnya memutuskan untuk gantung diri dan bersumpah arwahnya akan kembali untuk membalas dendam terhadap setiap penghianatan yang terjadi. Peristiwa bunuh diri Muoi ini terjadi pada tanggal 15 hitungan kalender bulan. Dan sejak itu setiap tanggal 15 masyarakat Vietnam yang mempercayai ini akan mengurung diri di rumah karena takut arwan Muoi akan menimbulkan kerusakan.
Dalam legenda ini, arwah Muoi yang sempat kembali untuk menuntut dendam berhasil diperangkap oleh para biksu dalam lukisannya yang hampir jadi tadi. Arwah Muoi pun tertahan di dalamnya dan hanya akan terlepas jika ada yang membuka ’segel’nya.
Yoon Hee, seorang penulis novel yang sedang mencari ide untuk novel terbarunya, ketika mendengar legenda ini, Yoon Hee merasa sangat tertarik dan ingin mencoba menelusuri kisah Muoi. Yoon Hee pun segera berangkat ke Vietnam dan menemui salah seorang teman lamanya di sana, Seo Yeon namanya. Hampir saja Yoon Hee tak dapat mengenali Seo Yeon karena teman lamanya ini sudah berubah menjadi wanita yang sangat cantik dan anggun.
Yoon Hee disuguhkan pesona tropis dan eksotik Vietnam yang menawan. Dalam upaya penulusurannya akan kisah Muoi, Yoon Hee selalu dibantu oleh Seo Yeon yang ternyata banyak mengetahui tentang legenda ini. Seo Yeon mengenalkannya dengan beberapa narasumber yang dapat memperkaya informasi Yoon Hee. Seo Yeon bahkan mengantarkannya ke gubuk tempat Muoi disiksa dan gantung diri. Sejalan dengan pengumpulan data serta informasi mengenai Muoi ini, Yoon Hee mulai mengalami kejadian-kejadian aneh. Hampir tiap malam Yoon Hee mimpi buruk. Dan entah apa yang dilihatnya nyata atau ilusi semata, Yoon Hee beberapa kali mendapati sosok perempuan berambut panjang, tanpa kaki, bahkan dengan wajah yang hancur berada di kamarnya. Herannya, Seon Yeon tak sekalipun pernah mengalami kejadian serupa. Perlahan-lahan, tanpa disadarinya, Yoon Hee semakin terperosok pada jebakan yang akan membuat dirinya melepaskan arwah penasaran Muoi dari potretnya. Praharapun tak terelakkan lagi..
Scarry and creepy enough! Meskipun ada sedikit kekacauan dalam plotnya, keseluruhan rangkaian cerita ini cukup mudah untuk dimengerti. Sederhana tapi menarik. Kisah balas dendam arwah yang penasaran dengan menggunakan tubuh orang lain yang juga merasakan penderitaan yang sama memang belum pernah diulas sebelumnya di film-film bergenre sama. Tak dapat dipungkiri kalau Muoi membawa hawa baru untuk genre ini.
Terlepas dari benar atau tidaknya legenda itu, penampakan-penampakan Muoi yang terjadi tiba-tiba dan klimaks dari film ini berhasil memacu adrenalin saya. Saya sempat terhenyak dan hampir menutup mata jika saja saya tidak segera mengalihkan pikiran saya bahwa apapun yang terjadi di monitor itu hanyalah sebuah film. Cukup mendebarkan, indeed. Karena itu jika anda ingin mencoba-coba adu nyali atau rindu terhadap film horor sejenis, gak ada salahnya melirik film ini.